Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf
لايعلم قدر أنوار القلوب والأسرار إلا في غيب الملكوت كما لا تظهر أنوار السماء" Tidak diketahui nilai besarnya cahaya hati dan Asrar kecuali di alam malakut yang gaib sebagaimana matahari, bulan dan bintang hanya terang di Alam Mulk (alam dunia ini)."
- Sifat para Auliya` adalah tidak bisa diketahui kecuali oleh orang yang wali juga, sebagaimana pengantin, yang mana pengantin itu tidak akan bisa dilihat dan diketahui kecuali oleh orang yang mahrom saja.
- Disebutkan dalam sebuah syair yang terkenal :
قلوب العارفين لها عيون * ترى مالا يرى للناظرين
Artinya :"Hati orang yang arif billah memiliki beberapa mata
Yang dapat melihat apa yang tidak terlihat oleh orang-orang yang melihat."
Yang dapat melihat apa yang tidak terlihat oleh orang-orang yang melihat."
(syair ini juga pernah disampaikan dalam manaqib Al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf- Gresik).
- Selain para Wali, orang-orang yang selalu Husnudzon (berperasangka baik) juga termasuk golongan orang-orang yang bisa mengetahui rahasia hati dan asror daripada para Wali.
- Dicontohkan orang yang mendapatkan cahaya malakut daripada Allah adalah Nabi Ya`qub, tatkala beliau hendak kedatangan anak-anaknya, dari jarak yangsangat jauh sekian mil, Nabi Ya'qub mengatakan : إني لأجد ريح يوسف
Artinya : "sesungguhnya aku sungguh mencium bau yusuf".
- Contoh berikutnya yaitu yang dialami oleh Ibunya Nabi Musa, tatkala Beliau mendapatkan ilham agar membuang anaknya kesungai supaya selamat, hal ini diceritakan didalam Al Qur`an.
- Sayyidina Umar RA juga termasuk orang-orang yang selalu mendapatkan ilham daripada Allah, bahkan Beliau beberapa kali sama pendapatnya dengan syariat islam, pernah pada suatu hari Beliau usul suatu pendapat kepada Nabi SAW, lalul tak lama ada ayat yang turun seraya mendukung usulan Sy.Umar, bahkan sampai dikarang kitab muwafaqotu umar yang menerangkan tentang kecocokan pendapat Sy.Umar dengan Syariat Islam.
Wallahu a'lam bi Asshawab.
mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar