Ulasan Pengajian Ihya' Ulumuddin
Hari/ Tanggal : Kamis, 17 Januari 2019
Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf
Diulas Oleh : Abdullah Al Muthahhar (Santri Darul Ihya')
Tholibul Ilmi itu tidak memandang usia, berapapun usianya jika dia semangat mencari ilmu, maka dia disebut Tholibul Ilmi.
Orang yang memiliki ilmu haruslah mengetahui sebab-sebab dia bisa memperoleh kemuliaan ilmu, dan hal itu diperuntukkan untuk dua hal, yaitu kemuliaan manfaatnya dan kekuatan dalil atasnya (kemuliaan ilmu tersebut).
Dimisalkan seperti perbandingan ilmu agama dengan ilmu kedokteran, maka seseorang hendaknya berfikir bahwa ilmu agama dapat menyebabkan seseorang hidup abadi (hari akhirat), sedangkan ilmu kedokteran dapat menyebabkan seseorang hidup sementara (di dunia). Maka dengan perbandingan sebab ini, seseorang bisa mengetahui bahwasannya ilmu agama lebih penting daripada ilmu kedokteran.
Contoh yang lain adalah perbandingan belajar bahasa-bahasa asing, pada dasarnya bahasa asing itu penting untuk dipelajari guna untuk menambah wawasan serta dapat menggunakannya ketika diperlukan, akan tetapi jika melihat mana ilmu bahasa asing yang paling penting diantara yang lain, maka sangat jelas kalau bahasa arab adalah bahasa yang paling penting karena memandang dari beberapa sebab, antaranya sesuai dengan yang disabdakan oleh Nabi SAW, bahwasannya Beliau menganjurkan ummatnya untuk mencintai bahasa arab karena 3 hal :
1. Karena Nabi Muhammad SAW adalah orang arab.
2. Karena bahasa Allah SWT didalam Al Qur'an menggunakan bahasa arab.
3. Karena kelak bahasa penduduk surga menggunakan bahasa arab.
Dalam mencari ilmu agama juga dianjurkan hendaknya bertujuan untuk Allah SWT, dengan menghiasi bathin dan memperbaiki sifat2 dhohir agar kelak di akhirat bisa dekat dengan Allah SWT bersama para Malaikat muqorrobin, para Nabi, dan Auliya' Allah, bukan tujuan sebaliknya hanya untuk dunia semata. Maka barang siapa yang mencari ilmu tujuannya karena Allah, baik ilmu apapun itu, maka ilmu itu akan bermanfaat bagi dirinya dan akan mengangkat derajatnya.
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Tags
# Ulasan Pengajian
Share This
About Darul Ihya
Ulasan Pengajian
Labels:
Ulasan Pengajian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Pondok Pesantren Darul Ihya' Li'ulumiddin adalah lembaga pendidikan islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang didirikan oleh Habib Ahmad bin Husein Assegaf sejak 12 Robi'ul Awal 1422 H / 04 Juni 2001 M. Nama Darul Ihya' Li'ulumiddin dipilih untuk pesantren ini mengutip sebuah nama kitab Ihya' Ulumuddin, karya monumental hujjatul Islam Imam Ghozaly, karena mengharap berkah dar majlis dars kitab Ihya' Ulumuddin yang di ta'sis oleh Habib Al Quthb Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Gresik) mulai awal rojab 1344 H/ 15 Januari 1926 M di kediaman Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf, kakek pegasuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar