Oleh : M. Farhan Nugraha (Santri Darul Ihya')
Miris rasanya ketika kita melihat remaja melakukan tindak kekerasan mulai dari perzinahan, mencuri ataupun menggunakan narkoba, hal ini disebabkan kurangnya moral dan ilmu agama yang tidak ditanamkan oleh orang tuanya. Mungkin kita bisa flashback ke zaman dahulu ketika para remaja banyak yang menghormati orang tua, bahkan memberi salam kepada mereka dan tidak ada pengaruh gadget pada zaman itu. Kembali pada zaman sekarang mungkin kita bisa memberikan garis merah, yaitu "INDONESIA DARURAT MORAL". Seharusnya para orang tua memberikan fasilitas kepada anak-anak mereka dalam aspek-aspek moral, baik itu memberi pembelajaran akhlak diantara maghrib dan isya', pemberian etika-etika dalam melakukan sesuatu, baik itu ketika makan atau masuk kamar mandi dan sebagainya.
Memang terlihat remeh hal-hal tersebut, namun ketika orang tua sudah mendapatkan buah/ hasilnya, maka mereka akan bisa menikmatinya, bahkan bukan orang tuanya saja, masyarakat pun dapat menikmati hasil pembelajaran moral tersebut.
Satu contoh yang sering kita dengar adalah Luqman Al Hakim, yang sering memberikan petuah moral kepada anaknya, sehingga Allah SWT memuliakan beliau dengan menjadikan nama beliau disalah satu nama surat dalam surat-surat Al Qur'an.
Intinya ialah sebagai orang tua yang baik, haruslah memperhatikan dan memberikan waktu lebih kepada anaknya dalam urusan moral dan ilmu agama, sehingga para orang tua bisa mendapati anak-anak mereka sebagai anak yang soleh dan solihah.
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Pondok Pesantren Darul Ihya' Li'ulumiddin adalah lembaga pendidikan islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang didirikan oleh Habib Ahmad bin Husein Assegaf sejak 12 Robi'ul Awal 1422 H / 04 Juni 2001 M. Nama Darul Ihya' Li'ulumiddin dipilih untuk pesantren ini mengutip sebuah nama kitab Ihya' Ulumuddin, karya monumental hujjatul Islam Imam Ghozaly, karena mengharap berkah dar majlis dars kitab Ihya' Ulumuddin yang di ta'sis oleh Habib Al Quthb Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Gresik) mulai awal rojab 1344 H/ 15 Januari 1926 M di kediaman Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf, kakek pegasuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar