Ulasan Pengajian
Hari/ Tanggal : Jum'at, 25 Januari 2019
Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf
Diulas Oleh : MHD_MHD (Santri Darul Ihya')
Khauf (Rasa Takut) dan Roja' (Harapan) adalah dua keadaan yang datang silih berganti kepada seorang hamba. Seimbangnya khauf dan roja' pada diri seseorang adalah keadaan yang dicari, baik dalam keadaan thoat maupun maksiat.
Berbeda dengan orang awwam yang harapannya lebih kuat ketika taat atau takutnya terlalu besar disaat maksiat, orang yang sampai kepada Allah memiliki rasa takut dan harapan kepada Allah yang seimbang. Keseimbangan rasa takut dan harapan mereka kepada Allah dimisalkan seperti dua sayap burung, maka burung yang memiliki dua sayap yang seimbang akan dapat terbang sampai ke tempat yang tinggi, begitu pula orang yang punya rasa takut dan harapan yang seimbang akan dapat terbang sampai menuju Allah. Ini adalah tingkatan tertinggi dari musyahadahnya arifin (orang-orang yang sudah mengenal Allah) dan para Wali. Sebab, rasa takut dan harapan pada diri mereka hanya timbul dari menyaksikan sifat-sifat Allah yang menimbulkan rasa takut dan menumbuhkan harapan. Sedangkan semua sifat Allah itu sempurna, tiada kurang lebih antara satu dan lainnya. Demikian pula dalam menyaksikan sifat-sifat Allah tidak ada kurang ataupun lebih. Dan jika ada perbedaan ataupun selisih dalam menyaksikan sifat Allah, berarti musyahadahnya kepada Allah masih kurang.
Sebab itu, rasa takut yang sempurna ada pada diri para wali, walaupun mereka dalam ketaatan. Dan ada harapan yang memuncak, walaupun mereka dalam keadaan melakukan kemaksiatan.
Seseorang yang berkurang harapannya ketika ia melakukan dosa, maka berarti ia masih bersandar kepada amalnya. Sebaliknya, tanda seseorang bersandar kepada Allah adalah tidak kurang harapannya ketika melakukan dosa dan tidak kurang rasa takutnya ketika melakukan ketaatan.
Wallahu A'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Tags
# Ulasan Pengajian
Share This
About Darul Ihya
Ulasan Pengajian
Labels:
Ulasan Pengajian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Pondok Pesantren Darul Ihya' Li'ulumiddin adalah lembaga pendidikan islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang didirikan oleh Habib Ahmad bin Husein Assegaf sejak 12 Robi'ul Awal 1422 H / 04 Juni 2001 M. Nama Darul Ihya' Li'ulumiddin dipilih untuk pesantren ini mengutip sebuah nama kitab Ihya' Ulumuddin, karya monumental hujjatul Islam Imam Ghozaly, karena mengharap berkah dar majlis dars kitab Ihya' Ulumuddin yang di ta'sis oleh Habib Al Quthb Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Gresik) mulai awal rojab 1344 H/ 15 Januari 1926 M di kediaman Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf, kakek pegasuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar