MENJADI HAMBA YANG BAIK

MENJADI HAMBA YANG BAIK

Share This

Oleh : M. Farhan Nugraha (Santri Darul Ihya)


Engkau tidak mencintai sesuatu melainkan engkau menjadi hemba dari sesuatu yang engkau cintai itu, sedangkan Allah tidak suka engkau menjadi hamba selain Nya.”
Begitulah Syeikh Ibnu Athoillah As Sakandari menggambarkan kecemburuan Allah kepada seorang hamba yang berpaling dari Nya. Ketika hati seorang hamba melihat kepada tuhannya, ia pun berpaling daripada selain Nya. Akan tetapi disaat hati tersebut melihat kepada dunia , jabatan, ataupun harta, maka ia pun berpaling dari selain hal-hal tersebut, karena sesungguhnya hati hanya memiliki satu tempat. Allah SWT berfirman didalam surat Al Ahzab ayat 4 :
ما جعل الله لرجل من قلبين في جوفه
Artinya : “Allah tidak menjadikan dua hati dalam dada seseorang”.
Dihikayatkan datang seorang perempuan bercadar kepada Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, kemudian perempuan tersebut berkata kepada Syeikh Abdul Qodir “Wahai Syeikh, demi Allah sesungguhnya Allah memberikan anugerah kepadaku berupa paras yang indah, akan tetapi suamiku berpaling dariku dan menikahi perempuan lain, kalau engkau tak percaya aku bisa melepaskan cadarku”, mendengar hal itu Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani langsung pingsan. Ketika siuman beliau ditanya “mengapa engkau pingsan wahai Syeikh?”, dijawab oleh beliau “disaat engkau mengucapkan hal itu aku sangat terkejut, dan bagaimana tidak, ketika seorang makhluk berpaling dari makhluk yang lain saja ia cemburu, bagaimana dengan Allah yang menciptakan makhluk? Justru Allah akan lebihh cemburu, akan tetapi masih banyak makhluk yang berpaling dari Nya”.
Dari kisah diatas dapat disimpulkan bahwasannya kekecewaan itu dapat muncul akibat seseorang berpaling daripada kekasihnya, begitupula Allah, Dia lah yang memberikan kehidupan dan rezeki kepada kita semua. Maka sepantasnya Allah sangat kecewa dengan perlakuan seorang hamba yang berpaling daripada Nya dengan mencintai kepada selain Nya.
Maka menjadi hamba yang baik adalah dengan cara hanya menjadikan Allah sebagai kekasih didalam hatinya serta menjadikan segala sesuatu selain Nya hanya dalam genggaman tangannya saja. 

Wallahu a’lam bi Asshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages