Ulasan Pengajian Al Hikam
Hari/ Tanggal : Jum'at, 01 Februari 2019
Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf
Diulas oleh : Mhd_Mhd (Santri Darul Ihya)
Termasuk tanda Inayah Allah kepada hamba Nya ialah jikalau hamba Nya itu berhenti pada sesuatu, walau berupa amal ketaatan, maka didesak dan didorong oleh Allah untuk menuju kepada Nya. Cobaan-cobaan yang menimpa manusia ada hikmahnya, yaitu mengembalikan dan mendorong seseorang untuk kembali kepada Allah SWT.
Berkata Syeikh Maulaya Al 'Araby : "Kalau engkau melihat seorang murid didorong dari segala arah, maka ketahuilah bahwa Allah berkehendak agar ia menjadi tenang disisi Allah."
Setelah orang itu didorong oleh alam benda ini, maka ia tidak mendapatkan yang pemurah selain Allah, hingga akhirnya orang itu diberhentikan di pintu Allah. Dikatakan, bahwa orang yang mengerti kemurahan Allah, maka dia tidak akan gelisah apabila ditimpa oleh penentuan Allah yang buruk sekalipun, karena dia melihat didalam musibah itu ada kenikmatan yang tertutup yang tidak diketahui oleh makhluk.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Sayyidina Umar bin Khattab, "Aku tidak mendapatkan musibah kecuali dalam musibah itu ada tiga kenikmatan. Pertama, musibah itu tidak terjadi pada agamaku. Kedua, musibah itu tidak lebih besar dari yang terjadi. Dan yang ketiga, dosa-dosa dihapus dengan musibah itu. Maka aku bersyukur atas musibah itu."
Ada seorang shalih mengatakan, "Bukan aneh kalau orang merasa lezat dengan kenikmatan, tetapi yang mengagumkan kalau ada orang yang merasa lezat dengan siksa yang pedih."
Merasa lezat dengan sesuatu yang menyakitkan tidak bisa dirasakan seseorang kecuali setelah menembus kebiasaan nafsu sehingga ia merasa nikmat dengan apa yang menyakitkan bisa dirasakan orang lain. Rasa cinta yang kuat kepada Allah bisa menghilangkan segala rasa sakit dari seorang pecinta. Bila tidak, berarti cintanya masih kurang. Sedangkan timbulnya cinta daripada melihat kemurahan Allah SWT.
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Tags
# Ulasan Pengajian
Share This
About Darul Ihya
Ulasan Pengajian
Labels:
Ulasan Pengajian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Pondok Pesantren Darul Ihya' Li'ulumiddin adalah lembaga pendidikan islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang didirikan oleh Habib Ahmad bin Husein Assegaf sejak 12 Robi'ul Awal 1422 H / 04 Juni 2001 M. Nama Darul Ihya' Li'ulumiddin dipilih untuk pesantren ini mengutip sebuah nama kitab Ihya' Ulumuddin, karya monumental hujjatul Islam Imam Ghozaly, karena mengharap berkah dar majlis dars kitab Ihya' Ulumuddin yang di ta'sis oleh Habib Al Quthb Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Gresik) mulai awal rojab 1344 H/ 15 Januari 1926 M di kediaman Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf, kakek pegasuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar