Oleh : Muhammad Rofrofil Ukhoidhor (santri darul ihya')
Kemuliaan bulan Rajab telah diakui oleh agama islam maupun bangsa arab jahiliyah. Mereka menghormati bulan Rajab sebagaimana mereka menghormati bulan-bulan hurum (mulia) yang lainnya. Rajab adalah salah satu dari empat bulan hurum (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab) yang dimuliakan oleh Allah SWT. Didalam kitab Al ghunyah karangan Syekh Abdul Qodir Al Jailani menyebutkan, Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu "RA","JIM", dan "BA". Huruf "RA" adalah kata dari "Rahmatullah Azza Wa Jalla" sedangkan "JA" dari kata "Juudullah ta'ala" dan huruf "BA" dari kata "Birrullah Azza Wa Jalla". Maka semenjak awal sampai akhir bulan Rajab ini Allah SWT memberikan 3 karunia kepada hamba-Nya, Yaitu rahmat Allah tanpa ada azab, Kemurahan Allah tanpa ada bakhil, dan Kebaikan Allah tanpa putus.
Para ulama menerangkan tentang nama-nama bulan Rajab. Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Rahimahullah dalam kitab nya "Dzikrayat wa Munasabat" mengatakan bahwa bulan Rajab memiliki 17 nama. Diantaranya ialah: Syahrullah, Rajab, Rajab Mudhor, Al 'ashom, Al 'ashob, Munafis, Mutohir, Mu'alla, Muqim, Harom, Rajam, Muqasqis, Mubri', Farod, dan lain-lain. Diantara kekhususan yang terkandung dalam bulan Rajab adalah segala amal kemaksiatan dan keta'atan yang dilakukan oleh manusia akan diperbesar nilainya sehingga amal buruk akan menjadi semakin buruk begitu pula amal baik akan menjadi semakin baik. Oleh karena itu jangan menyia-nyiakan bulan ini dengan hal-hal yang tidak baik, melainkan mengisinya dengan perbuatan yang mulia dan memperbanyak amal sholeh seperti puasa, pembacaan kitab hadist bukhori (sebagaimana yang kerap dilakukan oleh para ulama salaf) dan lain sebagainya.
Disarikan dari Buletin Media Aswaja (MEDAS) edisi 57.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar