CINTA KEPADA AHLU BAIT NABI

CINTA KEPADA AHLU BAIT NABI

Share This

          Ahlu Bait Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam memiliki keutamaan dan kemuliaan bagi semua kaum Muslimin, karena Allah Subhanahu Wata’ala memuliakan dan membersihkan mereka dari dosa, mewajibkan kaum Muslimin untuk mencintai mereka di atas semua ras manusia. Ahlul Bait adalah keturunan suci Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam yang memiliki ikatan nasab, mereka adalah keturunan Fathimah sampai hari kiamat. Demikian yang dijelaskan Imam Nawawi dalam Syarh Al-Muhadzdzab.
          Diriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda,Didiklah anak-anak kalian untuk tiga hal; mencintai nabi kalian, mencintai Ahlul Baitnya dan membaca Al-Qur`an, karena para penghafal Al-Qur`an itu berada di bawah naungan Allah pada hari tiada naungan lain selain naungan-Nya, bersama para nabi dan orang-orang pilihan-Nya.”
          Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda,
      أَحِبُّوا اللَّهَ لِمَا يَغْذُوكُمْ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّونِي بِحُبِّ اللَّهِ وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِي بِحُبِّي
“Cintailah Allah karena nikmat yang diberikan kepada kalian cintailah aku karena kecintaan (kalian) kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena kecintaan (kalian) kepadaku.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda, “Segala sesuatu ada asasnya, dan asas islam adalah mencintai Rasulullah dan ahli baitnya.”
          Di dalam kitab Al-Ghurar disebutkan Abdullah bin Mubarak adalah orang yang setahun berhaji dan setahun berikutnya berperang dijalan Allah. Beliau bercerita: Di Tahun hajiku, aku keluar ke tempat penjualan unta di kota Kuffah dengan membawa 500 dinar untuk dibelikan unta. Lalu aku melihat seorang wanita berada diatas tumpukan sampah sedang mencabuti bulu bangkai itik. Aku pun maju mendekatinya seraya berkata kepadanya: '' Kenapa anda melakukan ini?''. Wanita itu menjawab: ''Wahai hamba Allah, janganlah anda bertanya tentang sesuatu yang tidak diperlukan olehmu!''. Lalu Abdullah bin Mubarak berkata dalam hati:'' Ada sesuatu yang mengganjal di hatiku dari ucapan wanita itu, aku pun memaksa wanita itu (untuk bercerita)''. Wanita itu pun berkata:'' Wahai hamba Allah anda telah memaksaku untuk membuka rahasiaku, menjauhlah dariku!, Aku adalah seorang Alawiyah, aku mempunyai empat putri yang telah ditinggal mati oleh ayahnya baru-baru ini, dan sekarang ini adalah hari keempat kami tidak makan satu makananpun, maka bangkai menjadi halal buat kami. Aku mengambil itik ini untuk aku olah dan aku bawakan untuk putri-putriku sehingga mereka bisa memakannya''Lalu kutanyakan pada diriku;"Bagaimana kamu ini wahai ibnu mubarak, dimanakah letak kepedulianmu terhadap wanita ini?". Lalu aku katakan kepada wanita itu:'' Lebarkanlah pangkuanmu!''. Wanita itupun melebarkan pangkuannnya, lalu aku mengucurkan dinar-dinar yang banyak di ujung sarungnya, sedang wanita tersebut dalam keadaan kepala tertunduk tanpa menoleh kemanapun.
         Lalu aku kembali ketempat persinggahan dan Allah telah mencabut rasa ingin haji dari hatiku ditahun itu. Kemudian aku bersiap-siap untuk kembali ke negeriku dan aku tinggal di rumah sampai orang-orang yang berhaji telah kembali. Lalu aku keluar rumah untuk menemui para tetangga dan para sahabatku (yang pulang dari haji). Setiap orang yang kutemui, aku ucapkan padanya;''Mudah-mudahan Allah menerima ibadah hajimu dan memberimu pahala, dan kita telah berkumpul denganmu ditempat ini dan itu (diwaktu haji)''. Orang-orangpun makin banyak yang bercerita tentangku ( sewaktu mereka berhaji), akupun semalaman memikirkan hal itu. Lalu aku bermimpi rasulullah SAW berkata kepadaku:'' Wahai Abdullah, jangan heran karena kamu telah menolong salah seorang cucuku yang sedang kesusahan, maka aku meminta kepada Allah untuk menciptakan seorang malaikat yang berbentuk wajahmu yang akan berhaji menggantikanmu setiap tahun sampai hari kiamat, baik kamu ingin berhaji maupun tidak". (FN)

wallahu A'lam bi As-Showab          
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages