Al Habib Ahmad bin Hasan Al Atthos pernah bercerita: Bahwasannya ada seorang lelaki dari wali Allah SWT yang dicurigai tidak pernah berpuasa di bulan ramadhon, kemudian ada seseorang yang ingin mengetes wali tersebut. Ketika terlihat hilal sebagai tanda masuk bulan ramdhon, orang tersebut datang kepadanya dan meminta agar ia tinggal bersama wali tersebut sampai selesai bulan ramadhon kemudian wali tersebut menyetujuinya dan memberi syarat kepadanya agar orang tersebut tinggal bersamanya berdua saja. Setelah itu mereka berdua berpuasa mulai awal ramadhon sampai akhir bulan ramadhon, ketika masuk bulan syawwal orang itu berkata kepada wali tersebut :"Sekarang sudah habis bulan ramadhon dan aku ingin keluar", kemudian dia diizini dan keluar dari rumahnya. Ketika dia bertemu orang-orang dia mengucapkan selamat hari raya kepada setiap orang yang ia jumpai, dan dikatakan kepadanya :"Apakah engkau mengejek kami atau engkau sudah gila? Bagaimana bisa engkau mengucapkan selamat hari raya kepada kami sedangkan kita ini baru masuk awal bulan ramadhon?" Orang itu menjawab :"Bagaimana bisa seperti itu? Padahal aku sudah berpuasa selama sebulan penuh." Dikatakan kepadanya lagi :"Jika engkau tidak percaya, maka lihatlah bulan dan tanggal dirumahmu." Setelah itu dia melihat tanggal dan dia mengakui bahwasannya dia baru memasuki awal bulan ramadhon. Dan dia merasa bersalah dan mencela dirinya kerena sudah berburuk sangka kepada seorang wali.
Oleh karena itu, hendaknya kita bersangka baiklah kepada seluruh orang (terutama sesama muslim) karena kita tidak tahu orang itu wali Allah atau bukan. Dan orang yang bersangka baik itu akan beruntung, walaupun yang dia sangka itu salah. (Santri Darul Ihya')
Disadur dari kitab: Al Manhajussawi
Mudah-mudahan bermanfaat. https://t.me/darulihya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar