Ulasan Pengajian Al Hikam
"Sesungguhnya Allah mendatangkan warid kepadamu semata-mata agar engkau dapat mendekat kepada-Nya dan masuk kehadirat-Nya."
Warid itu
gambaran dari sesuatu yang masuk kedalam hati berupa cahaya hidayah, dengan
adanya warid berupa cahaya hidayah tadi manusia tesebut bisa membersihkan
dirinya dan jiwanya sehingga pada akhirnya dia bisa masuk kehadirat Allah. Karena hadirat Allah itu sangat suci tidak bisa dimasuki oleh hati yang kotor,
yang cinta dunia sehingga Allah datangkan warid kepadanya dan dia bisa
membersihkan hatinya sehingga pantas baginya masuk kehadirat Allah swt.
Cara membersihkan hati itu berbeda-beda,
yang dibersihkan itu satu jiwa dan hati, yang membersihkannya itu warid dan
caranya berbeda-beda.
Syekh Ali Baras mengatakan :“Warid itu bisa dengan cara sesuatu yang menyenangkan (yaitu
warid berupa datangnya kenikmatan-kenikmatan, dengan adanya
kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan seorang hamba akan selalu
bersyukur), ada juga warid itu berupa
hal-hal yang menyakitkan atau hal-hal yang tidak disukai (yaitu warid berupa
penyakit atau berupa musibah-musibah sehingga hamba tersebut berubah sebab
penyakit atau musibah tadi).”
Allah itu setiap saat menurunkan
pemberian-pemberian berupa hidayah(warid), maka hadanglah pemberian Allah itu
dengan cara membaca Al-Qur’an, sholat, membaca sholawat, banyak beribadah. Di
situlah tempat-tempat turunya warid atau hidayah.
Setiap ibadah yang kita lakukan
dengan terus-menerus(istiqomah) itu namanya wirid, sedangkan warid itu
datangnya tergantung wiridnya.
Sebagian orang arif berkata:
الوَارِدَاتُ مِنْ حَيْثُ الأَوْرَادُ فَمَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وِرْدٌ فِيْ ظَاهِرِهِ
لَمْ يَكُنْ لَهُ وَارِدٌ فِيْ سَرَائِرِهِ
“Waridat
itu sebab wirid. Maka siapa yang tidak punya wirid pada dhahirnya maka ia tidak
punya warid di dalam bathinnya.”
Oleh karena itu, maka penting bagi seseorang untuk mempunyai wirid. Waktunya dihidupkan dengan banyak melakukan aurad, baik berupa bacaan atau perbuatan. Beraneka macam bentuk ibadah yang disiapkan oleh Allah agar manusia tidak jemu dan istiqomah melakukan ibadah. Maka jangan sampai dalam sehari itu ia lepas dari wirid agar hatinya dituruni cahaya dan hidupnya jadi tenang.(MHS)
Mudah-mudahan bermanfaat. https://t.me/darulihya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar