"Ada golongan yang dijadikan Allah untuk berkhidmah kepada nya, ada golongan yang di istimewakan oleh Allah dengan kecintaan-Nya. Masing-masing golongan itu kami memberi mereka pemberian-pemberian. Dan itu adalah pemberian Tuhanmu dan pemberian Tuhanmu itu tidak terbatas."
Golongan pertama adalah orang ahli khidmah yang dinamakan Al-Abidun, Az-Zahidun dan kita tidak boleh meremehkan mereka, tidak boleh menghina mereka karena mereka itu petugas Allah, dan mereka adalah pesuruh Allah
Cara yang di pakai oleh golongan pertama untuk berkhidmah dan beribadah kepada Allah sangatlah bermacam-macam. Di antaranya ada yang berkelana untuk membersihkan diri dari kesombongan dan sifat buruk lainnya. Ia tidak ingin dekenal manusia. Ada yang bangun malam. Ada pula yang melakukan puasa di siang hari. Ada juga yang dipilih oleh Allah untuk menegakkan agama, yaitu para ulama' yang menjaga syari'at dan mendidik manusia. Ada yang mengangkat senjata berjihad fi sabilillah. Ada yang mencari ilmu, bershodaqoh dan masih banyak lagi cara yang lain.
Apapun amal ketaatan yang mereka tekuni tidak boleh diremehkan. Sebab mereka adalah pilihan Allah. Keanekaragaman bentuk khidmah yang mereka lakukan sama dengan keanekaragaman tugas para malaikat Allah. Ada yang bertugas menyampaikan wahyu, mencabut nyawa, membagi rezeki dan banyak tugas khusus lainnya. Masing-masing malaikat punya tugas tertentu dari Allah.
Namun ada golongan yang lebinh tinggi derajatnya daripada golongan pertama, yaitu golongan kedua yang juga disebut dengan Al-Arifun, Al-Muhibbun, Al-Muqarrabun ini berbeda dengan golongan pertama yaitu Al-Abidun ,Az-zahidun. perbedaan itu terletak dalam beberapa hal yaitu mereka yang oleh Allah di istimewakan dengan kecintaan-Nya. Allah cinta dan sayang kepada mereka. Di hati mereka hanya ada Allah. Tak ada tempat bagi selain-Nya.
Ahli Khidmah masih terhijab antara dirinya dan Allah, sedangkan Ahli Mahabbah tidak ada hijab antara dia dan Allah. Ia selalu melihat Allah. Ahli Kihdmah masih membutuhkan dalil atau bukti-bukti tentang keberadaan Allah dan kebenaran agama, sedangkan Ahli Mahabbah tidak perlu bukti karena ia menyaksikan sendiri hal tersebut. Cinta Ahli Kihdmah masih terbagi. tetapi cinta Ahli Mahabbah bulat, hanya satu kepada Allah semata.
Ahli Khidmah masih mempunyai banyak kepentingan di dunia ini, tetapi Ahli Mahabbah tidak memiliki kepentingan dengan dunia ini, namun segala kebutuhannya dituangkan kepada-Nya. Semuanya diurus oleh Allah. Ia dilayani oleh makhluk, baik manusia, malaikat dan jin. Seperti yang terjadi kepada Habib Abdul Qadir As-Segaf (Jeddah)yang berkata di depan umum apa yang pernah dikatakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu.
نَحْنُ خُلِقْنَا
لِلهِ وَالنَّاسِ خُلِقُوْا لَنَا
"Kami diciptakan untuk allah dan manusia diciptakan untuk kami".
Abdul Abbas Ad-dainuri berkata: "sesugguhnya allah memiliki hamba-hamba yang tidak cocok menerima makrifat-Nya. Maka Allah menyibukkan mereka untuk berkhidmah kepada-Nya. Allah juga mempunyai hamba-hamba yang tiak pantas berkhidmah kepada-Nya. Maka Allah memberi mereka keahlian untuk menerima kenakrifatan-Nya. (M.hs)
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat. https://t.me/darulihya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar