Sebagian ulama' berkata: "Paling baiknya waktu untuk menghafal adalah waktu sebelum subuh, paling baiknya waktu untuk membahas adalah waktu pagi, paling baiknya waktu untuk menulis yaitu di siang hari, dan paling baiknya waktu untuk mengulang pelajaran yaitu malam hari."
Berkata Imam Al-Kahtib:"Menghafal di malam hari lebih baik dari pada menghafal di siang hari, dan menghafal di waktu lapar itu lebih baik daripada menghafal di waktu kenyang, dan paling baiknya tempat untuk menghafal yaitu setiap tempat (ruangan) yang jauh dari hal-hal yang dapat membuat seseorang tidak fokus /lalai."
Sebagaimana belajar berdzikir pun sama membutuhkan tempat yang membuat seseorang menjadi fokus dan khusyuk, semakin kecil/sempit ruangannya maka itu menjadi sebuah potensi kefokusan dalam belajar maupun beribadah.
Al-Habib Abdullah Al-Haddad radiyallahu anhu berkata: "Setiap ilmu mempunyai dasar, apabila seseorang mengusai dasar ilmu maka ia hampir-hampir menguasai furu' (cabang). Dan barangsiapa yang mendalami suatu fan ilmu maka kuasai dulu dasarnya untuk memahamai yang furu."
Bekata Al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith: "Jika engkau dapat faedah maka berilah faedah tersebut kepada Orang lain dan jika kau sudah memberi faedah dan katakanlah kepadanya berikan faedah kepada yang lainnya sehingga Allah menambah faedah yang lain yang tidak engkau ketahui."
Al-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Masyhur berkata: "Tiga hal yang harus dimiliki thalibul ilm yaitu harus mempunyai jam tangan yang bisa digunakan untuk melihat waktu dan mengatur waktu mengulangi pelajaran, waktu tidur, waktu makan, dan selainnya. Harus mempunyai alat untuk menentukan qiblat. Harus mempunyai pena dan buku catatan karena seorang murid itu harus disiplin."
Maka sebagi seorang pencari ilmu harus bisa mendisiplikan dirinya agar pekerjaanya menjadi mudah dan tertib. (Gfr)
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat. https://t.me/darulihya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar