HAL-HAL YANG DAPAT MENYEMPURNAKAN PUASA

 

          Kita dianjurkan oleh Allah SWT untuk belajar dan mengetahui yang namanya kesalahan. Untuk kita hindari dan tidak melakukannya, maka jangan kalian sangka bahwa puasa itu hanya sekedar menahan rasa lapar dan haus saja, tapi juga menjaga seluruh anggota badan dari hal-hal yang merusak atau membatalkan puasanya, terutama pahalanya. Sehingga apabila seseorang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus tapi tidak dapat pahalanya. Sebagaimana didalam hadist:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إلَّا الجُو عُ وَ العَطْشُ

”Berapa banyak orang yang berpuasa sedangkan mereka tidak mendapat apa-apa  dari puasanya kecuali rasa lapar dan haus”.

         Tetapi sempurnanya puasa itu dengan menjaga anggota badan seluruhnya dari hal hal yang tidak disukai oleh Allah SWT.

         Maka kesempurnaan puasa dengan lima perkara:

     - Menjaga pandangan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. 

     - Menjaga lisan atau mulut dari mengucapkan sesuatu yang tidak bermanfaat. 

     - Telinga mendengarkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT. Seperti mendengarkan ghibah, karena orang yang mendengar itu seperti orang yang berkata (walaupun tidak ikut bicara) kecuali dia langsung menentang kemungkaran tersebut atau apabila tidak mampu maka hendaknya langsung meninggalkan tempat ghibah tersebut, dan hal yang dilarang untuk didengar lainnya. 

    خَمْسٌ يُفَطِّرْنَ الصَّائِمَ: الْكِذْبُ, وَالْغِيْبَةُ, وَالنَّمِيْمَةُ, وَالْيَمِيْنُ الكَاذِبَةُ, وَالنَّظَرُ بِشَهْوَةٍ

“Ada lima hal yang bisa membatalkan puasa: berbohong, dan ghibah, dan mengadu domba, dan sumpah palsu, dan memandang dengan syahwat.”

     - Kemudian berusahalah berbuka puasa dengan makanan yang halal.

     - Dan jangan memperbanyak dari makan, maka kamu menambah atas apa yang engkau makan setiap malam. Maka tidak ada bedanya jika engkau mengambil apa yang engkau makan dua kali pada satu kali makan di waktu berbuka.

إِنَّمَا الصّوْمُ جُنَّةٌ, فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ ولَا يَفْسُقْ ولَا يَجْهَلْ؛ فَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ

“Adapun sesungguhnya puasa itu perisai, jika ada salah satu diantara kalian sedang bepuasa, maka janganlah berkata jelek dan janganlah berbuat kejelekan dan janganlah melakukan kebodohan; jika ada seseorang yang memerangi atau mencaci maki, maka katakanlah: sesungguhnya aku sedang berpuasa.”

          Maka hendaknya kita sebagai umat muslim untuk berusaha sebaik mungkin dari menghindari akan hal-hal yang membatalkan pahala puasa kita. Agar kita bisa puasa dengan sempurna dan tidak sia-sia kita berpuasa, tidak hanya mendapatkan lapar dan haus tapi juga mendapatkan pahalanya.(ZDN.TR)

 Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

                                                          https://wa.me/c/6283141552774