Ulasan Pengajian Al-Manhajussawi
Kebanyakan orang-orang sekarang itu lebih suka mencari sesuatu yang instan / ringkas, baik dalam hal makanan, belajar, berjalan, dan permisalan lainnya, maka kitab yang diringkas juga termasuk sesuatu yang dicari atau dipegang oleh orang-orang. Akan tetapi, tentunya penjelasannya akan kurang luas dan akan banyak ilmu-ilmu hikmah yang akan hilang.
Al-Imam Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos, beliau berkata: "Dan termasuk musibah yang merata / umum itu banyaknya orang-orang akhir (sekarang) meyakini bahwasannya mereka itu lebih mengerti daripada orang-orang terdahulu dan mereka merasa lebih berhati-hati daripada orang-orang terdahulu, padahal sesungguhnya mereka tidak melakukan apapun kecuali hanya menukil perkataan-perkataan orang terdahulu, dan mengumpulkan sebagian dari bagian perkataan mereka. Mereka juga menghapus atau meringkas dalil-dalil dan langsung ke intinya, kemudian mereka berkata: seperti ini ilmunya, seperti ini hukumnya."
Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad R.A berkata : "Seseorang melihat kualitas karangan-karangan orang sekarang dengan orang terdahulu itu berbeda, karena sesungguhnya kitab orang terdahulu itu lebih jelas dan niat-niat mereka itu lebih baik."
Maka bisa kita ketahui bahwasannya orang-orang sekarang itu hanya menukil daripada perkataan-perkataan dan ilmu orang terdahulu, yang mana orang terdahulu itu saat mereka mengarang kitab lebih berkah karena banyaknya faedah-faedah yang bisa didapatkan, juga dibarengi dengan niat yang lebih baik daripada orang sekarang.
Tetapi ini tidak menunjukkan kalau karangan-karangan kitab orang sekarang itu buruk dan harus menghindar dari kitab mereka, karena seungguhnya Allah SWT memberi pengetahuan kepada seorang ulama' akan hukum-hukum, atau ilmu-ilmu yang sesuai dengan keadaan zaman seorang ulama' tersebut, karena setiap perkembangan zaman pasti akan ada muncul sesuatu yang baru, yang mana perlu diketahui sesuatu yang baru itu baik atau tidak, hukumnya bagaimana, dan hal lainnya.
Sayyidina Al-Arif billah Al-Habib Abdullah bin Muhsin Al-Atthos beliau berkata: "Mempelajari dan membaca kitab salaf itu termasuk berbakti kepada mereka, dan meninggalkan kitab-kitab mereka itu durhaka. Dan tidak apa-apa mempelajari kitab-kitab selain mereka (kitab kholaf), akan tetapi juga hendaknya tetap pelajari kitab-kitab salaf."
Maka ini hanya menunjukkan kalau kitab salaf itu masih lebih baik daripada kitab kholaf.
Keunggulan kitab Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad :
Berkata Al-Imam Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos: "Cukup bagi seseorang untuk berpegang teguh dengan kitab-kitab Al-Habib Abdullah Al-Haddad R.A, maka kitab-ktab itu menunjukkan akan hakikat-hakihatnya. Dan Al-Habib Abdullah Al-Haddad R.A beliau tidak berpisah jauh dengan kitab-kitabnya, dan semua ilmu-ilmu itu ada didalam diwan Al-Habib Abdullah Al-Haddad.
Beliau (Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos) juga mengatakan : "Ilmu-ilmu Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad semuanya pemberian langsung dari Allah SWT, hanya saja beliau menutupinya dengan bentuk seperti ilmu dzohir, padahal semuanya adalah ilmu dzohir dan batin pemberian langsung dari Allah SWT."
Berkata Al-Imam Al-Habib Muhammad bin Zain bin Semith R.A: " Hendaknya engkau membaca kitab yang bermanfaat, dan tidak ada yang lebih bermanfaat dan tidak ada yang lebih tinggi daripada kitab-kitab Al-Habib Abdullah Al-Haddad, seperti kitab An-Nasho'ih, dan Ad-Da'wah, dan Ad-Diwan, maka hendaknya engaku dengan demikian itu, maka engkau akan selamat insya Allah dari kebinasaan, dan diangkat derajatmu."
Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad beliau menyebut dalam perkataannya: "Barang siapa yang mempunyai kitab Ad-Diwan, maka dia tidak butuh dengan kitab saya yang lain, bukankah engkau mengetahui sesungguhnya saya meletakkan kepada kitab Ad-Diwan akan ilmu-ilmu dan sir-sir yang tidak kami letakkan pada karangan-karangan saya yang lain." (M. Seggaf)
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat. https://t.me/darulihya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar