Ulasan Pengajian Syarah Al-Hikam
Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 24 Syawwal 1445 H - 03 Mei 2024 M
Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Abuya Ahmad bin Husein Assegaf
ُتَسْبِقُ أَنْوَارُ الْحُكَمَاءِ أَقْوَالَهُمْ, فَحَيْثُ صَارَ التَّنْوِيْرُ وَصَلَ التَّعْبِيْر
"Cahaya orang-orang ahli hikmah mendahului ucapan-ucapan mereka, maka ketika mendapatkan pencahayaan dari hikmah tersebut sampailah ucapannya"
Ketika orang-orang ahli hikmah menyampaikan ucapannya, maka cahayanya yang terlebih dahulu sampai ke hati para pendengarnya.
Kita sering mendengar ceramah-ceramah atau nasehat-nasehat, tetapi berbeda dengan kita mendengar nasehat atau ucapan dari seorang ahli hikmah. Para ahli hikmah itu sebelum menyampaikan ucapannya, orang-orang yang hadir sudah terlebih dahulu mendapatkan ketenangan dalam hati mereka.
Ahli hikmah adalah orang-orang yang benar-benar mengenal Allah. Mereka dikenal sebagai para wali-Nya Allah. Berapa banyak orang yang hadir ke pengajian dalam kondisi masih suka maksiat. Tetapi hadirnya mereka di pengajian itu, bisa membersihkan dan membuat tenang hati mereka. Begitu juga orang ahli ibadah, akan timbul pada hati mereka rasa semangat untuk beribadah. Padahal nasehat itu belum sampai kepada mereka.
Bahkan, sebagian ulama berpendapat, bahwa berkunjung ke rumah para wali lebih utama dari pada berkunjung ke makam para wali. Karena masih banyak cahaya yang masih menempel di rumahnya, dan banyak dipenuhi keberkahan.Orang yang berkunjung ke rumah seorang wali, diibaratkan oleh para ulama seperti orang yang terkena cipratan dari genangan air. Sebab dia berada dekat genangan air tersebut.
Sebagaimana di dalam kisah Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi yang masyhur dengan sebutan Habib Ali Kwitang. Waktu itu beliau baru saja datang dari Hadramaut. Beliau tidak pandai mengatur bahasa. Karena beliau itu pendatang dari Hadramaut. Lalu beliau mengirim surat kepada gurunya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi (shohibul maulid) dan isi dari surat tersebut, "bagaimana saya bisa berdakwah sedangkan bicara saja saya tidak bisa (tidak lancar)". Tapi, subhanaallah, ketika beliau berceramah, hanya dengan ucapan salam dari beliau membuat para hadirin menangis, itu karena cahaya beliau terlebih dahulu sampai ke hati orang-orang, sehingga hati dan jiwa mereka tersentuh dan menjadi tenang.
Itulah para ahli hikmah yang diberi kelebihan oleh Allah dengan cahaya mereka yang terlebih dahulu sampai ke hati para pendengarnya.(Tsqf.GNM)
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar